RSS

Kamis, 26 Februari 2015

Pulau Kemaro

2 minggu yang lalu akhirnya aku berkesempatan mengunjungi Pulau Kemaro setelah 33 tahun hidup dan besar di Palembang :P itupun perginya karena bertindak sebagai Tour Guide bagi teman2 diklat kemarin yang berasal dari luar daerah.
Ada yang pernah denger ga tentang Pulau Kemaro ?
Pulau Kemaro adalah suatu pulau kecil di tengah Sungai Musi yang dianggap sebagai tempat suci bagi keturunan Tionghoa, karena disitu terdapat sebuah Pagoda 9 lantai dan sebuah Vihara. untuk kesana kita harus naik perahu karena tidak ada akses darat. Karena kami perginya rombongan maka kamipun menyewa sebuah perahu yang cukup besar namanya Bus Air, kemarin kena tarif 900 ribu untuk pulang pergi, waktu tempuh kira2 30 menit dari Dermaga Point Benteng Kuto Besak - Pulau Kemaro.

Hasil gambar untuk bus air palembang, BKB
Bus Air, sumber dari sini


pada saat berangkat nih
Berdasarkan informasi dari Wikipedia disebutkan bahwa "Pulau Kemaro, merupakan sebuah Delta kecil di Sungai Musi, terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera. Pulau Kemaro terletak di daerah industri,yaitu di antara Pabrik Pupuk Sriwijaya dan Pertamina Plaju dan Sungai Gerong. Pulau kemaro berjarak sekitar 40 km dari kota Palembang. Pulau Kemaro adalah tempat rekreasi yg terkenal di Sungai Musi. Di tempat ini terdapat sebuah vihara cina (klenteng Hok Tjing Rio). Di Pulau Kemaro ini juga terdapat kuil Buddha yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa atau berziarah ke makam. Di sana juga sering diadakan acara Cap Go Meh setiap Tahun Baru Imlek.
Di Pulau Kemaro juga terdapat makam dari putri Palembang. Menurut legenda setempat, pada zaman dahulu, seorang putri Palembang dikirim untuk menikah dengan seorang anak raja dari Cina. Sang putri meminta 9 guci emas sebagai mas kawinnya. Untuk menghindari bajak laut maka guci-guci emas tersebut ditutup sayuran dan ketika sang anak raja membukanya dilihatnya hanya berisi sayuran maka guci-guci tersebut dibuangnya ke sungai. Rasa kecewa dan menyesal membuat sang anak raja memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam. Sang putri pun ikut menerjunkan diri ke sungai dan juga tenggelam. Sang putri dikuburkan di Pulau Kemaro tersebut dan untuk mengenangnya dibangunlah Kuil.
ini keterangan di Pulau Kemaro, yang mana yang bener yaa ? :P

Daya tarik Kemaro adalah Pagoda berlantai 9 yang menjulang di tengah-tengah pulau. Bangunan ini baru dibangun tahun 2006. Selain pagoda ada klenteng yang sudah dulu ada. Klenteng Soei Goeat Kiong atau lebih dikenal Klenteng Kuan Im dibangun sejak tahun 1962. Di depan klenteng terdapat makam Tan Bun An (Pangeran) dan Siti Fatimah (Putri) yang berdampingan. Kisah cinta mereka berdualah yang menjadi legenda terbentuknya pulau ini.
Selain itu ditempat ini juga terdapat sebuah Pohon yang disebut sebagai "Pohon Cinta" yang dilambangkan sebagai ritus "Cinta Sejati" antara dua bangsa dan dua budaya yang berbeda pada zaman dahulu antara Siti Fatimah Putri Kerajaan Sriwijaya dan Tan Bun An Pangeran dari Negeri Cina, konon, jika ada pasangan yang mengukir nama mereka di pohon tersebut maka hubungan mereka akan berlanjut sampai jenjang Pernikahan.
Untuk itulah Pulau ini juga disebut sebagai Pulau Jodoh.

Seru juga lho pergi kesana, pagodanya cantik banget. kadang wisatawan diperbolehkan naik sampai ke lantai 9, tetapi kmrn itu juru kuncinya lagi ga ada, jadi kami hanya bisa foto2 dari luar saja.
Rombongan DFD Angkatan I Palembang


Tangga naik ke Pagoda

Patungnya lucu yaa :)







setelah capek keliling, minum es kelapa muda kayaknya seger deh :)

tidur lelap di bus air pas jalan pulang :)

ini lho yang namanya Pasar 16 Ilir
Over all, menyenangkan lho jalan2 kesini, disempatin yaa kalo kebetulan lagi ke Palembang :)






3 komentar:

Leony mengatakan...

Saya baru sekali ke Palembang pas ada kawan baik saya nikah :). Tapi nggak sempet ke Pulau Kemarau, soalnya di sana cuma 2 malam dan 2 hari diisi sama acara nikahan hihihi. Denger2 bagus pulaunya, tapi sesuai namanya Kemarau...panas dehhh...

Allisa Yustica Krones mengatakan...

Aku pun baru sekali ke pulau kemaro ini, jeng....kalo gak salah tahun 2010...lama banget ya :D

Bunda Bibi mengatakan...

@Leony : hehehe ga terlalu panas kok leony, soalnya sudah banyak pohon, serunya kalau rame2 kesana. kalo imlek bisa penuh tuh pulaunya :P. hayo kmrn nyobain makan pempek dimana ?

@ Allisa ; hihihi masih mendinglah, setidaknya sudah pernah kesana, lah aku br kmrn ini padahal rumah di pinggir sungai musi :P

Posting Komentar