Sekolah itu mahal ?

SDIT Harapan Mulia yang beralamatkan di Jalan Wahidin Palembang, tak jauh dari Kambang Iwak adalah salah satu SD yang berbasiskan pada pendidikan agama islam yang saat ini sudah banyak menjamur di Palembang, karena sekolah ini adalah sekolah swasta, maka sudah tentu biaya masuk dan biaya SPPnya jauh lebih mahal dari SD negeri, eh kalau SD negeri malah semuanya gratis kan yaa, muridnya cuma perlu beli seragam sekolah saja. nah kalo teman2 semua ada yang berminat memasukkan anaknya sekolah disini, maka sebaiknya sudah mempersiapkan dananya, karena biaya masuk sekolah itu mengalami inflasi yang gila2an setiap tahunnya, rata2 naik 20-30%. jadi daripada nanti sampai pingsan pas dengar biaya masuknya, mending dari sekarang aja shock-nya :P
tahun 2011, uang pangkalnya +/- 8 juta rupiah dengan spp 425 rb perbulan, itu belum termasuk catering yaa, kalo tambah catering, berarti tambah lagi 200 - 300 rb perbulan.
tahun 2012, uang pangkalnya naik menjadi 10 juta rupiah dengan spp 450 rb perbulan.
tahun 2013, uang pangkal sudah naik lagi menjadi 13,8 juta rupiah dengan spp 500 rb sebulan.
jadi buat mereka yang punya anak baru berusia 1 tahun, silahkan dikira2 sendiri yaa kira2 berapa besaran uang masuknya 4-5 tahun lagi :)
Sebagai informasi biasanya pendaftaran sudah buka dari bulan Januari, lumayan lho bisa dapat diskon sampai 10 persen.

Itu dari segi biayanya yaa, terus darimana segi kualitasnya? menurutku pribadi memang SDIT melampaui SD negeri pada umumnya dari segi pendidikan agama, dimana pelajaran agamanya sendiri dibagi menjadi tahfidz (hafalan) pada jam pertama setiap paginya, bahasa arab (2 jam seminggu), akidah akhlak (2 jam seminggu), fiqih (2 jam seminggu), dan al-quran hadits (2 jam seminggu). setiap harinyapun (kecuali hari jumat) mereka sholat zuhur berjamaah. oh iya, ada satu lagi, setiap haripun ada pelajaran reciting quran, yaitu pelajaran baca-tulis al-quran, jadi menurutku kalaupun seandainya kita tidak sempat mengajarinya di rumah, insya Allah anak2 kita cukup bagus pemahaman agamanya. terutama di hafalan surat2 pendek yaa, pernah aku terheran2 mendengar chibi baca surat2 pendek di juz 30, ternyata sudah banyak lho hafalannya :) Alhamdulillah...Tapi tetap saja yaa, sebagus2nya suatu sekolah tetap saja pendidikan yang paling bagus itu dimulai dari rumah, iya ngga..iya ngga..?! *ngomong sama cermin.
sayangnya di SDIT Harapan Mulia ini sepertinya tidak ada sholat dhuha setiap paginya, sholat dhuha cuma dilaksanakan pada bulan ramadhan saja.
kalau dari segi pelajaran umum, kurikulumnya sepertinya tidak jauh berbeda dari SD biasa, sama2 belajar matematika, bahasa indonesia, IPA, IPS, PKN, olah raga. oh iya, kalau di SDIT masih ada pelajaran bahasa inggris, denger2 katanya kalau di SD negeri pelajaran bahasa inggris dihapuskan yaa?
Selain itu ada pelajaran renang 4 kali dalam satu semester, tapi yaa gitu deh karena renangnya rombongan satu kelas dan waktunya juga tidak panjang jadi menurutku kurang efektif, tidak se-intensif kalo ikut les renang.

karena jumlah pelajaran yang lebih banyak dari SD negeri biasa maka sangatlah wajar kalau jam belajarnyapun jadi lebih lama, untuk  kelas 1 dan 2 hari senin - kamis pulang pukul 12.40, jumat-sabtu pulang pukul 10.30, kelas 3 hari senin - selasa pulang pukul 13.30, rabu-kamis pulang pukul 12.40, jumat pulang pukul 11.15, dan sabtu pulang pukul 12.00.
untuk kelas 4-6 aku belum tahu sampai jam berapa pulangnya :P
terus ada kegiatan eks-kul tiap selasa dan kamis, biasanya nambah 1-2 jam lagi pulangnya. eks-kulnya sendiri ada menari, taekwondo, science club, music class, dan robotic. terserah mau pilih yang mana.
biaya eks-kulnya kalo ga salah 35 ribu rupiah perbulan per satu eks-kul.
kalo chibi sendiri ga ikut eks-kulnya, capek katanya :)

Untuk tenaga pengajarnya sendiri masih muda2 menurutku, poin plusnya mereka bisa deket banget sama muridnya, poin minusnya mungkin jadinya kurang pengalaman yaa tapi tetap bagus kok, aku malah suka guru yang bisa deket dengan muridnya daripada yang kaku. malah si chibi suka BBM-an sama gurunya :P
tiap kelas punya 2 orang wali kelas.

terus masalah fasilitasnya menurutku cukup bagus, dengan ruang kelas yang bersih dan ber-AC, sayangnya pihak sekolah tidak punya genset, padahal listrik di daerah sana sering banget byar-pet, jadi kalo udah mati lampu biasanya muridnya pada buka rompi semua, panas boook.
masuk ke gedung sekolahnya murid harus buka sepatu semua, sayangnya murid2 cuma disuruh pake kaos kaki saja tanpa ada sandal bersih buat selama dalam sekolah, masalahnya kalo pagi masih banyak murid yang ga lepas sepatu pas masuk gedung, sepatu baru dibuka ketika mau masuk kelas, jadi kebayang dong kotornya kaos kaki si kakak, karena dia udah lepas sepatu ketika mau masuk gedung. memang sih biasanya kalo muridnya sudah di dalam kelas semua, lantainya disapu dan dipel lagi. mungkin kalo memang mau sekolahnya jadi bersih bener2 harus konsisten yaa, kalo ada yang ga mau buka sepatu yaa ditegur gitu lho. terus suruh tiap murid untuk membawa sandal bersih untuk di sekolah seperti sekolah di jepang itu lho, kalo udah masuk kelas, sepatunya diganti dengan sepatu khusus buat di dalam ruangan.
kenapa ngga nyuruh chibi aja yang bawa sandal sendiri? masalahnya chibi itu ga mau kalo lain sendiri, ga mau tampil beda dari teman2nya.
gedung yang bertingkat juga jadi masalah sendiri buat si murid, capek lho harus naik turun tangga sambil bawa tas yang beratnya naudzubillah, apalagi si kakak sendiri sekarang ini kelasnya di lantai 3, kasihan lihatnya. mudah2an kedepannya bisa ada eskalator :P

yaa segini aja deh reviewnya, semoga bisa membantu.
Vi, hutangku sudah lunas yaa :)